spot_img

Tugu Pesut Mahakam Disebut sebagai Simbol Pelestarian Mamalia Endemik Samarinda

Persepsinews.com, Samarinda – Berdirinya Tugu Pesut Mahakam di Simpang Empat Mal Lembuswana, Samarinda, bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga mengusung pesan penting terkait pelestarian lingkungan dan budaya lokal.

Siluet Pesut Mahakam, yang menjadi desain utama monumen tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi mamalia air tawar khas Sungai Mahakam.

“Desain ini dipilih untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya melestarikan hewan endemik Sungai Mahakam,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda, Uwim Mursalim, baru-baru ini.

Uwim menjelaskan, proses seleksi desain dilakukan secara cermat oleh tim perencana sebelum akhirnya disetujui oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

Lebih lanjut, proyek tersebut menelan biaya sebesar Rp 1,1 miliar dari APBD 2024, dengan fokus utama pada keunikan bahan daur ulang yang digunakan.

Selain menjadi ikon kota, tugu pesut diharapkan dapat menyampaikan pesan edukatif kepada masyarakat.

“Ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga edukasi untuk generasi mendatang,” tuturnya.

Dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti lampu sorot, area hijau, dan jalur pedestrian, Tugu Pesut Mahakam kini menjadi salah satu simbol Samarinda sekaligus pengingat pentingnya menjaga kelestarian alam. (Nis)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer