Persepsinews.com, Jakarta – Desa Bhuana Jaya, sebagai perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), meraih penghargaan gemilang dalam Acara Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa 2023.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim, Anwar Sanusi, dengan bangga menyatakan keberhasilan Desa Bhuana Jaya yang berhasil menonjol dalam implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Acara penganugerahan, yang dihelat di Istana Wakil Presiden RI pada Selasa (19/12/2023), dihadiri oleh Anwar Sanusi sebagai perwakilan Provinsi Kaltim. Desa Bhuana Jaya membanggakan Kaltim dengan menjadi salah satu dari empat desa di Indonesia bagian tengah yang masuk dalam 10 besar nasional kategori anugerah keterbukaan informasi publik desa.
“Desa ini bahkan berhasil menempati peringkat keempat di wilayah Indonesia bagian tengah,” terang Anwar dengan bangga.
Dari total 116 desa yang mewakili 26 provinsi di seluruh Indonesia, Desa Bhuana Jaya menonjol dalam praktik keterbukaan informasi publik. Dalam mendukung keterbukaan publik, Desa Bhuana Jaya aktif memanfaatkan teknologi modern, termasuk website desa, pesan jejaring WhatsApp (WA), dan laman Facebook (FB).
“Dengan pendekatan ini, informasi terkait gotong royong, sumbangan, dan kegiatan desa dapat diakses dengan mudah oleh seluruh warga,” sebutnya.
Pemdes Bhuana Jaya juga berhasil memanfaatkan nomor kontak seluruh warganya untuk menyampaikan pengumuman melalui pesan jejaring WA, mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi pembangunan infrastruktur, termasuk sumber anggaran dan pelaksanaan proyek.
“Jadi masyarakat dapat mengakses informasi melalui satu pintu di Desa Bhuana Jaya,” pungkasnya.
Diketahui, penghargaan bergengsi ini diberikan sebagai pengakuan atas keberhasilan Desa Bhuana Jaya dalam menerapkan keterbukaan informasi publik. Penilaian dilakukan sebagai bagian dari Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa 2023. (Red)
