Persepsinews.com , SAMARINDA – Kasus DBD di Kabupaten Mahakam Ulu hingga saat ini masih terjadi. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Mahulu dr Petrolena Tugan.
Namun, kenaikan kasus tersebut tidak terjadi signifikan seperti di tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan saat ini masih masuk musim kemarau, dimana kenaikan kasus biasanya lebih cepat saat musim hujan akibat genangan.
“Kasus DBD tetep ada tapi tidak terjadi kenaikan yang signifikan saat ini, karna kan masuk kemarau, kalau DBD memang naik biasanya saat musim hujan,” tutur Petrolena.
Petrolena menyebut, ditahun sebelumnya Mahulu termasuk mencatat peningkatan cukup tinggi bahkan sempat naik 100 persen.
Berdasarkan catatan Dinkes Kaltim sebelumnya di bulan Juli kenaikan terjadi sebanyak 140 kasus dari 36.153 penduduk.
“Ya kalau dari tahun sebelumnya kita sempat naik seratus persen ya,” ungkapnya.
Petrolena menuturkan, pihaknya akan terus melakukan pencegahan DBD. Dikarenkan, penyakit DBD tidak bisa dipandang remeh, lantaran jika tidak tertangani dengan baik, akan berakibat hilangnya nyawa penderita, yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Penanganan dini tersebut bertujuan untuk memastikan penyakit DBD tidak terlampau parah, dengan penanganan lebih awal.(AG / ADV Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur)