spot_img

Waspadai Penyakit Potensi KLB, Dinkes Kaltim Tingkatkan Pengawasan Polio

Persepsinews, Samarinda – Memasuki 2024 Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap sejumlah penyakit yang berpotensi menyebabkan status Kondisi Luar Biasa (KLB). Salah satunya seperti penyakit Polio.

Walau di Kaltim tidak ditemukan adanya kasus tersebut hingga saat ini, namun Indonesia pernah kembali berstatus KLB pada tahun 2022 lalu ketika ditemukan kasus polio yang terjadi di Madura dan Jawa Timur.

Kepala Dinkes Kaltim dr Jaya Mualimin mengatakan, pihaknya tetap meningkagkan kewaspadaan itu karna masyarakat asli Jawa Timur juga banyak bermukim di Kaltim.

Selain meningkagkan kewaspadaan, Dinkes Kaltim juga tetap berupaya meningkatkan cakupan vaksin polio ke masyarakat.

“Ya di 2024 ini kita tingkatkan lagi pengawasan terutama untuk penyakit yang berpotensi KLB, seperti contoh polio kemaren kementerian kemabil menetapkan KLB setelah temuan di Madura dan Jawa Timur,” tutur Jaya di Kantornya.

Meski demikian, Dinkes Kaltim tetap waspada dalam mengantisipasi terjadinya kasus polio di benua etam. Pihaknya terus memantau terkait potensi kasus polio dan terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder kesehatan.

Penyakit polio ini dinilai sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada penderitanya. Polio biasanya menyerang anak pada usia kurang dari 15 tahun. Tidak ada gejala lain yang spesifik saat terserang polio, selain kelumpuhan yang terjadi secara mendadak atau dalam istilah kedokteran, disebut dengan Acute Flaccid Paralysis (AFP).

Untuk itu kedepan, Jaya menegaskan akan meningkatkan upaya sosialisasi vaksin polio ke masyarakat guna menambah cakupan vaksinasi yang saat ini sudah cukup baik. Bahkan, Kaltim pernah masuk 5 besar nasional cakupan vaksin polio terbanyak di Indonesia.

Namun, yang menjadi pr saat ini masih banyak masyarakat yang mendapatkan kabar hoax terkait dampak vaksin polio untuk anak. Hal ini lah yang menjadi dasar Dinkes Kaltim tetap berupaya menyadarkan masyarakat melalui sosialisasi vaksin polio.

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer