spot_img

Wujudkan Pekerja Berkompeten, Disnakertrans Kaltim Gelar Peringatan Hari Buruh Internasional

Persepsinews, Samarinda – Dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2024, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim menggelar Peringatan Hari Buruh Internasional dengan tema “Kerja Bersama Wujudkan Pekerja/Buruh Yang Kompeten” bertempat di Aula Disnakertrans Kaltim, Samarinda.

Dengan semangat solidaritas dan perjuangan, Hari Buruh 2024 menjadi momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk bersatu dalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan membangun masa depan yang lebih baik bagi semua.

Peringatan hari buruh biasanya disertai dengan aksi demonstrasi untuk menyuarakan lonjakan pengangguran dan ketidakpastian ekonomi, suara pekerja menjadi semakin penting dalam menuntut perlindungan yang lebih baik, gaji yang layak, dan kondisi kerja yang aman.

Kepala Disnakertrans Kaltim Rozani Erawadi mengapresiasi konduktivitas yang ada di Kalimantan Timur. Ia mengatakan, dalam setahun terakhir pemenuhan hak-hak pekerja/buruh sudah semakin baik.

Walaupun masih ada laporan masuk, dari 82 laporan yang didominasi oleh persoalan upah pekerja namun, ia memastikan seluruh laporan tersebut sudah ditindaklanjuti dengan baik.

“Memang masih ada keluhan, namun tetap kita lanjuti, di mayday ini kami menyampaikan laporan onlinenya sudah ada yang diinisiasi pemerintah, kita tidak mengabaikan apalbila ada pelaporan dan kita lakukan bimbingan,” ungkap Rozani, Rabu (1/5/2024).

Sementara itu, Koordinasi Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Johansyah mengatakan, dalam peringatan hari buruh tahun ini para Serikat buruh berharap, para pemimpin dan aktivis buruh bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menekankan pentingnya keadilan sosial dan ekonomi.

Mereka menyoroti isu-isu seperti kesenjangan upah, persamaan gender di tempat kerja, hak-hak migran, dan perlindungan lingkungan. Selain itu, dorongan untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pelatihan vokasional juga menjadi sorotan utama.

Terutama isu persoalan pembayaran upah para buruh yang saat ini belum terealisasikan dengan baik di daerah.

“Ya memang terkait hak-hak tenaga kerja masih ada yang belum terpenuhi, seperti upah, jam kerja, terutama terkait pengupahan, makanya kita koordinasi bersama Disnaker agar kedepan bisa diselesaikan,” ucapnya.

Namun demikian, peringatan Hari Buruh tahun ini tidak hanya tentang tuntutan, tetapi juga tentang menghargai pencapaian pekerja dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil.

Berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, seperti program pengembangan keterampilan, perumahan yang terjangkau, dan jaminan kesehatan universal, diakui sebagai langkah positif menuju masa depan yang lebih cerah bagi semua.

“Kami menyerukan kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib pekerja dan masyarakat rentan, terutama di tengah krisis ekonomi yang semakin memburuk,” tegasnya. (Ozn)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer