Persepsinews.com, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengumumkan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto akan melakukan investasi besar-besaran dalam program makan bergizi gratis untuk mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Program ini akan mulai efektif berjalan pada awal 2025 dengan estimasi pengeluaran harian mencapai Rp 1,2 triliun.
Total investasi yang dibutuhkan untuk menjalankan program ini diperkirakan mencapai Rp 400 triliun.
Dadan menyatakan bahwa 75% dari dana harian tersebut, sekitar Rp 800 miliar, akan digunakan untuk pembelian produk pertanian dan bahan baku, termasuk beras, daging ayam, telur, sayuran, dan susu.
Program makan bergizi gratis ini akan menjangkau 82,9 juta penerima, termasuk anak sekolah, ibu hamil, dan balita di seluruh Indonesia.
“Kami akan menyalurkan makanan bergizi gratis kepada jutaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas SDM di masa mendatang,” kata Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Selasa (8/10/2024).
Setiap unit pelayanan di bawah program ini akan melayani sekitar 3.000 anak setiap hari, dengan kebutuhan harian bahan baku sebesar 200 kilogram beras, 350 kilogram daging ayam, 3.000 butir telur, 350 kilogram sayuran, dan 600 liter susu.
Secara nasional, akan ada sekitar 30.000 satuan pelayanan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Uji coba program makan bergizi telah berlangsung selama sembilan bulan dan akan dilanjutkan pada November 2024 untuk memastikan kesiapan penuh sebelum pelaksanaan di awal 2024.
Program ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga memberikan dorongan ekonomi yang signifikan, terutama bagi pengusaha dan UMKM lokal.
“Ini adalah salah satu langkah besar Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memajukan kualitas SDM Indonesia. Dengan investasi besar di sektor pangan dan gizi, kami berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian dan kesehatan masyarakat,” ujar Dadan. (Red)