Persepsinews.com, Jakarta – Media sosial X (sebelumnya Twitter) diramaikan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sejumlah tokoh penting Indonesia seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Sumatera Utara, hingga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep seolah-olah sedang ditangkap oleh aparat kepolisian.
Video berdurasi hampir satu menit tersebut disertai narasi bertuliskan “Gerak Cepat Polisi” dan telah ditonton lebih dari 150 ribu kali. Unggahan ini juga mendapat lebih dari 3.000 tanda suka dan ratusan komentar dari warganet yang penasaran maupun terkejut dengan isi video tersebut.
Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa digital yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Di bagian pojok kanan bawah video terlihat jelas watermark bertuliskan Pixverse AI, yaitu sebuah platform AI yang memungkinkan pembuatan video dari teks, gambar, hingga karakter digital.
Pixverse AI sendiri dikenal menyediakan fitur text-to-video, image-to-video, dan character-to-video, yang dapat mengubah konten statis menjadi visual dinamis dan realistis. Beberapa cuplikan dalam video tersebut rupanya identik dengan gambar dari sejumlah artikel resmi seperti berita ANTARA dan video resmi pemerintah.
Misalnya, cuplikan Wakil Presiden Gibran berasal dari video berjudul “Unboxing Ekonomi Syariah” yang tayang di YouTube, sementara bagian lain berasal dari pemberitaan tentang Menteri Bahlil dan Ibu Negara Iriana. Semua visual tersebut diedit menggunakan teknologi AI agar tampak seperti momen penangkapan para pejabat.
Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa video tersebut adalah konten manipulatif dan termasuk kategori hoaks. Masyarakat diimbau untuk tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di media sosial sebelum melakukan verifikasi dari sumber yang sah.
Selalu cek fakta sebelum percaya dan membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya. (Red)