Persepsinews.com, Jakarta – Festival musik tahunan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 menuai sorotan setelah sejumlah penonton asal Malaysia mengaku menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi. Dugaan pemerasan ini viral di media sosial dan memicu gelombang protes, termasuk seruan boikot terhadap festival EDM terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Dalam pernyataan resminya, pihak promotor, Ismaya Live, menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. “Kami sangat menyesalkan pengalaman buruk yang dialami para penonton. Kami mendengar kekhawatiran Anda dan memahami frustrasi yang dirasakan,” ujar Ismaya Live, Rabu (18/12/2024).
Meski menyatakan bahwa kejadian tersebut berada di luar kendali langsung mereka, Ismaya Live menegaskan telah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki kasus ini secara mendalam. “Kami berkomitmen untuk memastikan tindakan nyata diterapkan agar insiden serupa tidak terjadi di masa mendatang,” tambahnya.
Viral di Media Sosial
Gelombang protes bermula dari pengakuan beberapa penonton asal Malaysia yang merasa diperlakukan tidak adil oleh oknum polisi di lokasi acara. Salah satu korban mengungkapkan melalui akun Instagram bahwa dirinya dan teman-temannya diminta membayar suap hingga ratusan juta rupiah, meskipun tidak ditemukan pelanggaran.
“Saat saya menikmati acara, polisi tiba-tiba datang dan mulai menangkap orang-orang di sekitar saya. Kami tidak melanggar apa pun, tapi mereka meminta uang tebusan,” ungkap salah satu korban. Protes ini diperkuat dengan tagar #BoikotDjakartaWarehouseProject yang ramai digunakan oleh warganet.
Menurut laporan, sekitar 400 penonton mengaku menjadi korban pemerasan dengan total nominal mencapai RM 9 juta atau setara Rp 32 miliar. Beberapa dari mereka bahkan menyatakan enggan kembali ke DWP dan lebih memilih menghadiri festival musik di negara lain.
Komitmen Promotor
Menanggapi kejadian ini, Ismaya Live menyatakan pentingnya memberikan pengalaman terbaik bagi penonton internasional. Mereka juga berharap insiden ini tidak mencoreng citra Indonesia di mata dunia.
“Kami berharap dapat menyambut Anda kembali tahun depan di negara kita tercinta, Indonesia, dan menciptakan momen yang lebih tak terlupakan,” tutup Ismaya Live. (Red)