Persepsinews.com, Jakarta – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop) bersama Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) sepakat untuk melakukan kolaborasi strategis guna mendukung pengembangan ekonomi kreatif berbasis koperasi di Indonesia. Kerja sama ini diumumkan dalam audiensi yang berlangsung antara Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya di kantor Kemenkop, Jakarta, pada Rabu (16/4/2025).
Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa produk kreatif yang dihasilkan oleh koperasi di Indonesia memiliki potensi besar. Potensi tersebut meliputi sektor-sektor seperti fesyen, kuliner, kerajinan tangan, dan film, yang telah dicontohkan oleh Koperasi Serba Usaha Indonesia Kreatif Berkarya (Kinarya Coop). Menurutnya, banyak produk kreatif koperasi yang masih belum dieksplorasi secara maksimal, sehingga masih memiliki peluang untuk dimonetisasi dan memberi dampak positif bagi perkembangan koperasi di Indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama ini, kedua kementerian berencana membentuk tim kecil yang akan bertugas untuk membina, melatih, serta mengkurasi produk kreatif yang dihasilkan oleh koperasi. “Program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Kemenkop dan Kementerian Ekraf,” ungkap Budi Arie.
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menyambut baik rencana kolaborasi ini dan mengidentifikasi beberapa potensi kerja sama konkret, termasuk pendampingan dalam pembentukan koperasi subsektor ekonomi kreatif, fasilitasi pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), serta promosi produk koperasi. Teuku berharap kerja sama ini dapat berkembang lebih jauh dan mendukung perekonomian di daerah.
Teuku menambahkan bahwa ekonomi kreatif akan menjadi mesin baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang dapat dimulai dari daerah.
“Majunya ekonomi nasional tidak mungkin tanpa daerah. Oleh karena itu, kami akan terus mendukung dan mensukseskan program Kopdeskel Merah Putih,” pungkasnya. (Red)