spot_img

Monash Data and Democracy Research Ungkap Polarisasi dalam Aksi Demonstrasi Agustus 2025

Persepsinews.com, Jakarta – Aksi demonstrasi yang berlangsung sepanjang Agustus 2025 mendapat sorotan dari Monash Data & Democracy Research Hub. Lembaga riset tersebut merilis analisis mendalam mengenai dinamika percakapan digital yang muncul di media sosial selama periode aksi berlangsung.

Dalam laporannya, tercatat hampir sepuluh juta percakapan daring yang terkait dengan aksi demonstrasi. Menariknya, mayoritas unggahan warganet dinilai non-toksik, yakni mencapai 70 persen. Adapun percakapan yang tergolong toksik mencapai sekitar 29,1 persen.

Lonjakan percakapan terjadi bersamaan dengan meningkatnya eskalasi kekerasan di lapangan, terutama setelah insiden pengemudi ojek online yang dilindas mobil aparat. Peristiwa tersebut memicu gelombang reaksi publik, baik dalam bentuk kritik, solidaritas, maupun narasi yang semakin memperlebar jurang perbedaan.

Tim peneliti Monash Data & Democracy Research Hub mencatat, sekitar 20 persen percakapan mengandung materi polarisasi. Menurut laporan itu, polarisasi yang muncul tidak hanya disebabkan oleh ujaran toksik, melainkan juga berakar pada ketegangan kelas sosial.

“Polarisasi ini tidak semata-mata dipicu oleh ujaran toksik, melainkan berakar pada ketegangan kelas sosial,” ungkap tim peneliti.

Fenomena polarisasi ini bukan hal baru. Berdasarkan analisis lebih luas, narasi publik sudah terbelah sejak Pemilihan Umum 2024 hingga momentum Pilkada. Perbedaan paling mencolok terjadi antara kelompok berprivilege dengan kelas pekerja, buruh, serta masyarakat menengah.

Laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi bahwa media sosial bukan hanya ruang diskusi, tetapi juga arena pertarungan wacana yang memperlihatkan ketegangan struktural.

“Polarisasi ini pada dasarnya mencerminkan dinamika sosial yang semakin menguat,” tutup laporan tersebut. (Red)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer