Persepsinews.com, Tarakan – Tim SAR gabungan berhasil melakukan operasi penyelamatan pasca-jatuhnya pesawat Smart Air di daerah terpencil Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Sebelumnya terdapat laporan mengenai pesawat Smart Air yang hilang dari radar dan dikonfirmasi telah jatuh di Nunukan. Diketahui, pesawat tersebut tengah mengangkut sembako, mengikuti rute dari Tarakan- Binuang.
Pesawat yang mengalami nasib nahas tersebut terpaksa mendarat darurat di tengah hutan berbukit, menimbulkan ketegangan dan kekhawatiran selama beberapa jam.
Pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan pada Jumat (8/3/2024) dilaporkan hilang kontak tak lama setelah keberangkatan.
Nasib penumpang dan kru pesawat menjadi perhatian utama tim SAR yang langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian.
Kepala Kantor Basarnas Tarakan, Syahril, mengonfirmasi pilot pesawat berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, bersama dengan enginer yang sayangnya meninggal dunia, telah dievakuasi ke Tarakan pada Minggu (10/3/2024).
“Pesawat yang mengevakuasi korban sudah mendarat di Tarakan,” tuturnya, mengakhiri jam-jam penantian keluarga dan rekan-rekan korban.
Kedua korban dievakuasi menggunakan pesawat khusus dari lokasi kecelakaan, setelah tim SAR berhasil menjangkau mereka di antara reruntuhan.
“Pihak terkait kini tengah menelusuri penyebab pasti dari kejadian ini,” pungkasnya. (Red)