Persepsinews.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia resmi mengumumkan daftar anggota Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara pada Senin (24/3/2025). Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah mantan Perdana Menteri (PM) Thailand, Thaksin Shinawatra, yang memiliki rekam jejak kontroversial terkait kasus korupsi.
Selain Thaksin, anggota lain dalam dewan ini adalah Raymond Thomas Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, dan F. Chapman Taylor.
Siapa Thaksin Shinawatra?
Thaksin lahir di Chiang Mai, Thailand, pada 26 Juli 1949. Ia berasal dari keluarga Shinawatra yang berpengaruh di dunia bisnis dan politik Thailand. Kariernya dimulai di kepolisian sebelum ia beralih ke dunia bisnis dan akhirnya masuk ke politik.
Pada 2001, ia terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand setelah memenangkan pemilu dengan Partai Thai Rak Thai (TRT). Namun, kekuasaannya tidak berlangsung mulus karena terjerat berbagai kasus hukum.
Terjerat Kasus Korupsi dan Kudeta Militer
Thaksin tersandung kasus korupsi dalam penjualan saham Shin Corp ke perusahaan Singapura, yang memicu gelombang protes besar. Akibatnya, pada 2006 ia dikudeta oleh militer dan melarikan diri ke luar negeri.
Mahkamah Agung Thailand kemudian memvonisnya bersalah dalam beberapa kasus, termasuk penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi properti, dengan total hukuman 8 tahun penjara.
Namun, setelah mengasingkan diri selama bertahun-tahun, Thaksin kembali ke Thailand pada 2023 dan mendapatkan pengampunan dari Raja Thailand, yang memangkas hukumannya menjadi 1 tahun. Bahkan, ia tidak pernah mendekam di penjara, karena alasan kesehatan, dan akhirnya bebas bersyarat.
Dipercaya Indonesia di BPI Danantara
Kini, sosok yang pernah menjadi buronan di negaranya ini dipercaya sebagai Dewan Penasihat BPI Danantara, lembaga yang bertugas mengelola investasi dana pemerintah Indonesia.
Penunjukan Thaksin di badan pengelola investasi ini menuai sorotan publik, mengingat rekam jejaknya yang kontroversial di dunia politik dan bisnis. (Red)