Persepsinews.com, Jakarta – Festival musik Pestapora 2025 resmi mengumumkan pemutusan kerja sama dengan PT Freeport Indonesia. Keputusan ini berlaku sejak Sabtu, 6 September 2025, setelah gelombang kritik publik dan mundurnya sejumlah band dari jajaran penampil.
“Per hari ini, Sabtu tanggal 6 September 2025, Pestapora telah memutus kerja sama dengan PT Freeport Indonesia,” demikian keterangan resmi penyelenggara.
Kontroversi ini bermula dari keberatan publik terkait keterlibatan Freeport sebagai sponsor dalam salah satu festival musik terbesar di Indonesia tersebut. Isu makin memanas di media sosial usai munculnya parade spanduk besar bertuliskan “Tembaga Ikut Berpestapora” dengan logo Freeport yang terpampang jelas di area festival.
Buntut dari polemik itu, sejumlah band lokal seperti Durga, Negatifa, dan Leipzig memilih untuk mengundurkan diri dari line-up penampil. Mereka menyatakan sikap tegas menolak tampil di panggung yang terafiliasi dengan perusahaan tambang raksasa yang beroperasi di Papua sejak 1967.
Pihak penyelenggara Pestapora menegaskan, keputusan memutus kontrak diambil untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus menghormati suara para musisi yang menolak. Mereka juga memastikan bahwa mulai hari kedua festival, seluruh aktivitas dan konten acara tidak lagi berkaitan dengan Freeport.
Sejumlah pengamat musik menilai langkah Pestapora sebagai bukti bahwa suara publik masih memiliki pengaruh besar dalam dunia hiburan. Meski demikian, keputusan ini juga menunjukkan betapa sensitifnya isu lingkungan dan sosial ketika dikaitkan dengan acara seni dan budaya.
“Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan aspirasi publik, agar Pestapora tetap menjadi ruang aman bagi semua penikmat musik,” tegas penyelenggara. (Red)
