Persepsinews.com, Jakarta – Beberapa waktu terakhir, media sosial ramai dengan klaim yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Klaim tersebut bahkan didukung oleh tangkapan layar artikel dari situs Fajarmetro.com yang diunggah di berbagai akun Facebook.
Dilansir Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui bahwa narasi tersebut tidak benar dan telah disebarkan dengan konteks yang keliru. Artikel yang dijadikan sumber sebenarnya membahas pernyataan Jokowi dalam rangkaian acara Nusantara Fun Run 2024 yang berlangsung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada 6 Oktober 2024.
Dalam pernyataannya, Jokowi memang menyebutkan bahwa Keppres mengenai pemindahan ibu kota akan diteken oleh Presiden terpilih, yakni Prabowo Subianto.
“Ya mestinya begitu, (diteken oleh) Presiden yang baru, Pak Prabowo,” ujar Jokowi dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Penjelasan ini mempertegas bahwa Jokowi tidak membatalkan pemindahan ibu kota, tetapi memberikan kewenangan kepada presiden terpilih untuk menandatangani Keppres terkait pemindahan tersebut.
Sebelumnya, proses perpindahan ibu kota telah direncanakan dan persiapannya terus berjalan.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Partai Gerindra. Ia memastikan bahwa Prabowo Subianto akan menandatangani Keppres pemindahan ibu kota sesuai dengan rencana yang telah disepakati.
Menurutnya, perpindahan ini tidak hanya terkait fisik, tetapi juga menyangkut persiapan regulasi serta ekosistem ibu kota yang perlu dibangun dengan matang.
Kesimpulannya, narasi yang menyebut Jokowi membatalkan Keppres IKN tidak akurat. Keppres pemindahan ibu kota tetap akan diberlakukan, namun proses penandatanganan akan dilakukan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto. (Red)
