Persepsinews.com, Jakarta – Pernyataan seorang staf HRD dalam video yang menyebut bahwa sebagian besar perusahaan di job fair hanya hadir untuk formalitas menuai reaksi keras dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Republik Indonesia, Immanuel Ebenezer.
Dalam video yang viral di akun Instagram @folkkonoha, HRD tersebut menyatakan bahwa 90 persen perusahaan peserta job fair tidak benar-benar membuka lowongan kerja, dan hanya hadir untuk memenuhi indikator kinerja atau Key Performance Indicator (KPI) dinas ketenagakerjaan. Ia bahkan menyebut job fair sebagai ajang pencitraan dan branding belaka.
“Job fair itu omong kosong. Sekarang cari kerja harusnya online, langsung ke website perusahaan,” ucap sang HRD, memicu perdebatan di media sosial.
Menanggapi pernyataan tersebut, Wamenaker Immanuel Ebenezer menyatakan kegeramannya. Dalam video yang diunggah akun X @randomable_ pada Minggu (1/6/2025), Immanuel menyebut pernyataan itu sebagai bentuk ketidakbertanggungjawaban.
“Nah itu pernyataan yang gak bertanggung jawab, formalitas. Saya minta HRD-nya untuk segera dipecat itu,” ujar Immanuel dengan nada tinggi.
Ia menilai klaim tersebut bisa merusak kepercayaan publik terhadap program pemerintah dalam menjembatani pencari kerja dengan dunia industri. Immanuel juga mengancam akan membuka investigasi apabila informasi yang disampaikan terbukti hoaks atau bersifat menyesatkan.
“Kok pernyataannya kurang ajar segitu? Formalitas. Jangan bikin job fair kalau begitu,” tegasnya. Ia juga mempertanyakan identitas perusahaan dan HRD yang bersangkutan untuk ditindaklanjuti secara serius.
Menurut Immanuel, job fair tetap memiliki peran penting, terutama untuk membuka akses kerja bagi masyarakat yang kesulitan mengakses platform digital. Ia memastikan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan tetap berkomitmen menyelenggarakan bursa kerja yang transparan dan benar-benar bermanfaat.
“Berarti kurang ajar itu. Ya kalau seandainya butuh investigasi, kita investigasi. Makanya maksud saya, HRD-nya siapa? Jangan bikin hoaks saya,” tandasnya. (Red)