Persepsinews.com, Jakarta – Pedangdut Inul Daratista mengekspresikan keprihatinannya dan bahkan menangis saat berbicara dalam podcast “EdShareOn” oleh Eddy Sharing and Discussion. Topik utama dalam podcast tersebut adalah kenaikan tarif pajak hiburan yang baru-baru ini diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. Kenaikan tarif sebesar 40 hingga 75 persen telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri hiburan dan kreatif.
Dalam unggahan di akun Instagramnya, Inul Daratista dengan terus terang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kenaikan tarif pajak hiburan. Pemilik brand karaoke keluarga terkemuka ini juga mengkhawatirkan nasib sekitar 5.000 karyawan yang mungkin terkena dampak jika outlet-outlet karaoke miliknya harus ditutup.
Dalam podcast tersebut, Inul Daratista menangis ketika ditanya mengenai kemungkinan menutup outlet-outletnya akibat kenaikan tarif pajak. “Ini anggap lah kalau sampai pemerintah tidak mau dengar, pajak hiburan tetap 40 persen, kira-kira Mba Inul putuskan untuk menutup outlet? Lalu, bagaimana nasib ribuan karyawan?” tanya Eddy Wijaya.
“Ini menjadi keputusan sulit untuk saya. Tutup pak,” jawab Inul Daratista sembari menangis.
Pedangdut terkenal tersebut menyampaikan kekhawatirannya atas nasib ribuan karyawan yang bekerja di outlet-outletnya. “Ada karyawan saya yang punya anak dua. Kalau dirata-ratakan kurang lebih ada sekitar 15 ribu sampai 20 ribu orang yang akan terdampak,” ujar Inul dengan suara lirih.
Eddy Wijaya, pembawa acara podcast, mengungkapkan keterkejutannya melihat sisi emosional Inul Daratista yang biasanya terlihat tegar dan ceria.
Pasca-podcast, Eddy Wijaya mengajukan permohonan kepada presiden, menteri keuangan, dan jajaran pemerintah untuk meninjau kembali kenaikan tarif pajak hiburan sebesar 40 persen tersebut, dengan harapan mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat yang mencari nafkah di sektor pariwisata. (Red)
