spot_img

Alasan Dishub Samarinda Minta Dua SPBU di Jalan Juanda Berhenti Jual Pertalite untuk Roda Empat

Persepsinews.com, Samarinda – Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda mengeluarkan instruksi kepada PT Pertamina (Persero) untuk menghentikan penjualan bahan bakar jenis Pertalite bagi kendaraan roda empat di dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Ir. Juanda, yaitu SPBU 64.751.03 dan SPBU 64.751.28. Kebijakan ini mulai berlaku efektif sejak 2 Oktober 2024.

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai langkah strategis untuk mengurangi kemacetan di kawasan tersebut, yang disebabkan oleh antrean panjang di SPBU.

“Kami sudah melakukan berbagai upaya rekayasa lalu lintas, termasuk menutup U-turn dan memasang median jalan, namun hasilnya belum optimal,” ungkap Manalu saat dikonfirmasi pada Selasa (1/10/2024).

Sebelumnya, Dishub Samarinda telah melakukan uji coba pengaturan lalu lintas di beberapa titik di Jalan Juanda, termasuk penutupan U-turn di depan Polsek Samarinda Ulu.

Namun, setelah dievaluasi, Dishub memutuskan untuk membatalkan penutupan U-turn tersebut karena tidak memberikan dampak signifikan terhadap penguraian kemacetan.

Manalu juga menambahkan bahwa pertumbuhan Samarinda, terutama dengan kehadiran Ibu Kota Negara (IKN), memerlukan solusi lalu lintas jangka panjang.

“Dengan perkembangan yang pesat, kami tidak bisa terus melebarkan jalan, sehingga solusi yang lebih efektif adalah rekayasa lalu lintas, termasuk pengaturan arus satu arah dan pembatasan penjualan bahan bakar di area padat,” tambahnya.

Selain itu, Dishub Samarinda juga mencatat bahwa proyek drainase di Jalan MT Haryono dan Jalan Suryanata turut memperparah kondisi lalu lintas.

Oleh karena itu, Dishub menginstruksikan dua SPBU di Jalan Juanda untuk tidak melayani pembelian Pertalite bagi kendaraan roda empat.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi antrean panjang yang sering menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan tersebut.

“Uji coba ini masih terus berjalan, dan kami akan terus mengevaluasi mana skema lalu lintas yang paling efektif. Salah satu opsi terbaik saat ini adalah membatasi jenis BBM yang dijual di beberapa SPBU,” kata Manalu. (Red)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer