Persepsinews, Samarinda – Menjelang hari raya Idul Adha 1444 H aktifitas peternak dan penjual sapi qurban di Samarinda kini mulai terpantau kembali menggeliat. Salah seorang penjual sapi ternak di Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda mengaku sudah mulai kebanjiran permintaan.
Aji Reza Adhitya pemilik peternakan Rezadya Mandiri mengaku sudah mulai mendapat pesanan. Pesanan bahkan tidak hanya datang dari Samarinda melainkan juga dari luar daerah seperti Nunukan, Malinau hingga Sangatta Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Untuk harga jual sapi qurban tahun ini diungkapkan Adhitya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Dari 19 juta rupiah per ekor untuk kualitas rendah dengan berat 220-259kg saat ini hanya dibanderol 16 juta rupiah. Sementara untuk harga sapi dengan kualitas tertinggi seperti sapi limousine dengan berat 351-400kg berkisar mulai Rp 29 juta hingga Rp 45 juta.
Jenis sapi yang ia jual pun beragam, mulai dari jenis sapi bali, mongolia, brahman dan limousine.
“Dari 16 juta sampai 45 juta, ada dari mongolia, brahman, campuran, limousin, lebih murah sekarang karna klau kemarenkan masih ada PPKM,” tutur Adhitya Rabu (7/6/2023).
Adhitya mengungkapkan, antusiasme masyarakat saat ini untuk membeli sapi qurban mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Mengingat, tidak lagi dalam kondisi pandemi COVID-19.
Untuk sementara ini sudah ada 7 sapi yang ia jual. Diperkirakan, penjualan akan terus meningkat hingga mendekati hari raya qurban mendatang.
Seluruh sapi yang ia dijual langsung didatangkan dari Sulawesi dan Kupang. Adhitya memastikan, seluruh sapi tersebut sudah dalam kondisi yang sehat dan terhindar dari penyakit PMK.
Selain mendapat vaksinasi, para sapi tersebut sebelumnya telah dilakukan karantina oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. (Ozn)
