Persepsinews.com, Tenggarong – Desa Saliki di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), memiliki potensi yang tinggi dalam sektor perikanan karena lokasinya yang berada di pesisir.
Warga desa telah berinovasi untuk meningkatkan perekonomian mereka dengan memanfaatkan potensi melimpah tersebut, salah satunya melalui produksi amplang dari ikan bandeng.
Kepala Desa Saliki, Saliansyah menyambut baik upaya pengembangan produk amplang ini yang dilakukan oleh warganya. Desa Saliki memiliki potensi perikanan seperti budidaya udang windu, kepiting, dan sektor perkebunan sawit.
“Pemerintah Desa juga ikut membantu nelayan dengan memberikan bantuan berupa bibit udang, ikan, dan dana bantuan pada tahun ini,” ungkap Saliansyah.
Selain amplang dari ikan bandeng, Saliansyah juga menyebut bahwa ikan segar juga dijual di desa tersebut. Namun, saat ini produksi amplang yang dibuat oleh empat kelompok ibu-ibu sedang marak. Amplang ini dijual dengan harga Rp 100 ribu per kilogramnya.
Saliansyah mengungkapkan bahwa warga bisa mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah per bulan, karena biasanya pesanan amplang langsung dipesan dalam jumlah besar sebelum dipasarkan.
“Kami berharap agar amplang ini dapat dipasarkan lebih luas, mengingat potensi yang besar dalam produk tersebut,” pungkasnya. (Adi/ Adv Diskominfo Kukar)
