Persepsinews, Penajam – Bendungan Sepaku Semoi yang menjadi salah satu sumber air baku untuk Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pengerjaannya terus dikebut.
Hingga saat ini, progres pembangunan fisik bendungan sudah mencapai 91,28 persen.
Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan anggaran Rp 556 miliar dan dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga 2023 itu, ditargetkan mulai impounding atau penggenangan air pada akhir Juli 2023 mendatang.
Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Tugas Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Zulaidi.
Zulaidi menjelaskan, saat penggenangannya nanti elevasinya tidak akan terlalu tinggi dengan hanya sekitar 17 atau 18 dari angka normal di elevasi 22.
“Elevasi 22 itu berdasarkan dengan datanya yang sekarang ini ada kurang lebih sekitar 16 juta. Jadi ada penambahan sekitar 6 juta untuk luasan dan volume dari yang data awal 10 juta di 378 hektare,” tutur Zulaidi kepada media di Bendungan Sepaku Semoi.
Sumber air yang digunakan untuk penggenangan bendungan nantinya berasal dari Sungai Tengin, dengan memakan waktu penggenangan sekitar satu bulan.
Ia mengungkapkan, Bendungan Sepaku Semoi akan menyediakan air baku IKN hingga tahun 2030 sebesar 2.500 liter per detik. Dengan rincian 2.000 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air baku di IKN dan 500 liter per detik untuk Kota Balikpapan.
Namun belum lama ini pemerintah pusat berencana, untuk menambah pemenuhan air baku di Balikpapan dengan kapasitas 1.000 liter per detik, mengingat di 2025 Balikpapan diprediksi sudah defisit sekitar 500 liter per detik. (Ozn)
