Persepsinews.com, Jakarta – Pendiri Microsoft Bill Gates mengatakan bahwa dunia dapat sepenuhnya kembali normal pada akhir 2022, berkat peluncuran berkelanjutan dari vaksin Covid-19. Namun, kata dia, virus tidak akan sepenuhnya diberantas pada saat itu.
“Kami tidak akan memberantas penyakit ini, tapi kami akan dapat menurunkannya menjadi jumlah yang sangat kecil pada akhir tahun 2022,” kata Gates dalam sebuah wawancara di Sky News, pekan lalu.
Menurut Gates, negara-negara kaya seperti Amerika Serikat dan Inggris akan mencapai tingkat vaksinasi yang tinggi pada Juni-September 2021 ini, dan akan memberikan lebih banyak dosis ke negara-negara berkembang.
Gates yakin vaksin itu akan disebarkan ke seluruh dunia pada akhir 2021 dan sepanjang 2022. “Nah, selama keseimbangan tahun ini, Amerika, Inggris dan lainnya bisa memastikan bahwa vaksin sekarang masuk ke negara-negara berkembang,” katanya.
Pendiri Bill and Melinda Gates Foundation itu mencatat bahwa tempat-tempat di mana setiap orang yang berusia di atas 60 tahun divaksinasi, seperti Afrika Selatan dan Brasil, akan menjadi prioritas hanya dalam tiga atau empat bulan ke depan.
Gates telah lama menekankan pentingnya mendistribusikan vaksin ke seluruh dunia. Dia juga telah menjanjikan puluhan juta dolar selama setahun terakhir untuk membantu upaya tersebut melalui organisasi nirlaba miliknya itu.
Sebelumnya, pada Desember 2020, pria yang berusia 65 tahun itu mengatakan pihaknya memiliki obat baru dan lebih banyak vaksin potensial daripada yang diperkirakan pada awal tahun lalu. “Tapi inovasi ini hanya akan menyelamatkan nyawa jika muncul ke dunia.”
Yayasan Gates telah berkomitmen lebih dari US$ 1,7 miliar untuk respons penanganan Covid-19 global, termasuk mendukung pengiriman, tes pengujian, perawatan, dan vaksin Covid-19, terutama ke negara-negara berkembang.
Istri Bill Gates, Melinda Gates, ketua bersama Gates Foundation, juga mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka yakin dunia akan menjadi lebih baik pada tahun 2021. “Tetapi itu membutuhkan tindakan dari para pemimpin global,” tutur dia.
Sumber : tekno.tempo.co