Persepsinews.com, Samarinda – Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Syarif Bando, tampil aktif dalam kunjungan di hari terakhir acara IFLA World Library and Information Congress ke-88 di Rotterdam, Belanda.
Rangkaian acara yang berlangsung di Aula Ahoy, pusat kota Rotterdam, telah menyuguhkan berbagai materi menarik yang relevan dengan perkembangan perpustakaan di era modern.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Humas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Syarif Bando mengungkapkan apresiasi atas kualitas materi yang telah dipresentasikan sebelum acara dimulai.
“Meskipun tidak semua materi dapat diikuti, beberapa di antaranya dianggap sangat relevan dan memiliki potensi untuk diimplementasikan di Indonesia,” kata Syarif.
Syarif menegaskan bahwa tujuan utama perpustakaan adalah menyediakan literasi berkualitas untuk masyarakat.
“Namun, implementasi tersebut tentu membutuhkan dukungan komitmen dari berbagai pihak terkait,” jelasnya.
Kepala DPK Kaltim, M Syafranuddin, juga memberikan harapannya terhadap perkembangan perpustakaan di daerah. Ia menyoroti perubahan signifikan yang dialami oleh perpustakaan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan adanya program “Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” perpustakaan saat ini telah menjadi pusat wisata ilmu yang menarik.
“Perpustakaan saat ini tidak hanya sekadar tempat membaca buku, tetapi juga menjadi ruang publik yang dapat dikunjungi kapan saja. Banyak perpustakaan yang kini memberikan layanan hingga larut malam. Tak hanya itu, untuk menarik minat pembaca, berbagai inovasi seperti diorama dan konsep menarik lainnya turut dihadirkan,” ungkap M Syafranuddin. (Dty)