Persepsinews.com, Samarinda – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim) telah memulai proses persiapan yang serius untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara.
Dalam dua bulan terakhir, beberapa cabang olahraga (cabor) telah mengikuti pra kualifikasi PON, dan sejumlah cabor lainnya akan mengikuti kompetisi hingga Desember 2023 mendatang.
Wakil Ketua I KONI Kaltim, Ego Arifin, menjelaskan bahwa persiapan menuju PON memerlukan tahapan penting melalui Pra PON. Tujuan utamanya adalah untuk menyeleksi atlet-atlet berbakat yang memiliki potensi untuk bersaing dan menjadi bagian dari tim PON Kaltim pada tahun 2024.
“KONI Kaltim akan menyeleksi atlet yang benar-benar berkualitas, bukan hanya berpotensi. Pelatih adalah yang paling tahu tentang kemampuan atlet, dan jika ada potensi, atlet tersebut perlu dibina hingga mencapai tingkat kualitas yang diharapkan,” tekannya.
KONI Kaltim sangat memperhatikan prestasi atlet dalam upaya meningkatkan kualitas tim. Sebagai bagian dari upaya ini, KONI juga menerapkan kebijakan yang sesuai dengan instruksi Gubernur Kaltim. Atlet yang dikirim baik melalui Pra PON maupun PON harus berusaha untuk masuk dalam zona medali.
“Kami ingin melihat prestasi yang mencolok, bukan hanya berpartisipasi. Oleh karena itu, meskipun ada peluang menang kecil, kami tetap memprioritaskan kualitas dan kompetensi atlet,” jelasnya.
Tes fisik akan menjadi bagian dari proses seleksi yang ketat. Ego Arifin mengungkapkan bahwa KONI Kaltim akan mengadakan tes fisik untuk menilai kemampuan atlet. Hasil tes fisik ini akan menjadi acuan dalam pengembangan dan pelatihan lebih lanjut.
Standar tes fisik yang diterapkan adalah 6, dan atlet yang memenuhi standar tersebut akan mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi di tingkat PON.
“Proses seleksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa Kaltim akan mengirimkan tim yang kompetitif dan memiliki potensi meraih prestasi gemilang di PON 2024,” tambahnya. (Ai/ Adv Dispora Kaltim)
