Persepsinews.com, Samarinda – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim) telah melaporkan pencapaian luar biasa tim atlet Benua Etam dalam pra kualifikasi Pekan Olahraga Nasional Indonesia (PON) 2023 hingga Minggu (27/8/2023).
Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, bersama Ketua Bidang Media dan Humas, Zulkarnain, mengumumkan bahwa kontingen berhasil menempati posisi empat besar dalam perolehan medali, dengan hanya berada di bawah provinsi-provinsi kuat seperti Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), dan DKI Jakarta.
Kaltim berhasil meraih total 28 medali emas, 25 perak, dan 26 perunggu, dengan pencapaian keseluruhan mencapai 79 medali. Hasil ini telah diberitahukan kepada Gubernur Isran Noor, yang secara aktif memantau perkembangan pencapaian atlet.
Data yang terhimpun menunjukkan bahwa Jatim meraih 77 emas, 55 perak, dan 55 perunggu, sementara Jabar meraih 66 emas, 54 perak, dan 74 perunggu, dan DKI Jakarta memperoleh 58 emas, 62 perak, dan 51 perunggu.
“Sebanyak 30 cabor berpartisipasi, di mana 20 cabor berhasil meraih zona medali, tujuh cabor non-medali juga lolos, sementara tiga cabor tidak berhasil melaju,” ungkap Zulkarnain.
Dari 20 cabor yang meraih zona medali, beberapa di antaranya termasuk sepatu roda, kempo, binaraga, menembak, hockey, tenis, angkat besi, kurash, selam, atletik, soft tenis, cricket, bulu tangkis, woodball, tenis meja, squash, boling, rugby, tinju, dan bridge.
Cabor yang lolos non-medali meliputi renang lintasan, golf, ski air, muaythai, bermotor, gateball, dan aeromodeling, sementara cabor yang tidak berhasil melaju ke PON adalah petanque, softball, dan baseball.
Zulkarnain menegaskan bahwa dari total 412 atlet yang berpartisipasi dalam pra PON, sebanyak 252 atlet berhasil meraih tiket ke PON XXI/2024 yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Dari jumlah tersebut, 183 atlet meraih medali, sementara 69 atlet lainnya lolos tanpa meraih medali. (Ai/ Adv Dispora Kaltim)