Persepsinews.com, Samarinda – Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengusulkan penguatan Kaltim sebagai kawasan penyangga atau buffer zone Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam pertemuan pekan lalu bersama Presiden Joko Widodo. Usulan ini disampaikan saat keduanya berada dalam satu mobil untuk berdiskusi.
Menurut Akmal, penguatan Kaltim sebagai buffer zone IKN merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa pembangunan tidak hanya berjalan kencang di dalam IKN tetapi juga berdampak maksimal di luar IKN.
“Sebab perlunya peningkatan pembangunan infrastruktur, ekonomi, dan sosial di Kaltim,” sebut Akmal.
Ia juga menyoroti pentingnya mengarahkan investasi ke area buffer zone, bukan hanya terfokus pada IKN. Presiden Joko Widodo mendukung gagasan ini dan menyatakan ketertarikannya dalam pertemuan dengan Akmal.
Salah satu contoh pengembangan yang disarankan oleh Akmal adalah investasi di kawasan Balikpapan, khususnya di daerah Meridan, Rico, Petung, Waru, Babulu di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Barat.
Dengan menghubungkan Kota Balikpapan ke Penajam melalui jalur di sekitar Pelabuhan Semayang dengan jembatan, akses ke bandara juga akan semakin dekat.
“Hal ini diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan di Balikpapan dan membuka peluang pembangunan di kawasan lainnya. Dan juga potensi pengembangan sektor pangan di Kutai Kartanegara, terutama berkat Sungai Mahakam yang mengalir melimpah,” pungkas Akmal. (Red)
