spot_img

Dinkes Ajak Seluruh Pihak Fokus Tangani Stunting Dan Obesitas

Persepsinews.com , SAMARINDA -Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur tetap menjadikan kasus stunting dan obesitas sebagai fokus utama pencegahan.

Dua penyakit ini merupakan ancaman ganda yang berpengaruh pada kesehatan dan kesejahteraan di Kaltim. Hal ini menjadi sorotan tersendiri bagi Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur.

“Kasus stunting dan obesitas terjadi pada waktu yang bersamaan. Kondisi ini Mempunyai dampak sangat merugikan, baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” ungkap Kepala Dinkes Kaltim dr Jaya Mualimin.

Disampaikan Jaya, Kasus stunting tidak hanya terkait dengan pertumbuhan tinggi badan yang kurang sesuai dengan umur (stunted) tetapi juga pada perkembangan sel otak yang akhIrnya menyebabkan tingkat kecerdasan menjadi tidak optimal.

“Kemampuan kognitif anak dalam jangka panjang akan lebih rendah dan akhirnya ketika sudah memasuki usia produktif, mereka akan mengalami penurunan produktivitas kerja yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan dapat menimbulkan permasalahan sosial budaya dalam jangka panjangnya,” ujarnya.

Menurut Jaya, obesitas atau kelebihan berat badan juga berIsiko menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, jantung, stroke, dan kanker. Penyakit-penyakit ini tidak hanya menurunkan kualItas hidup, akan tetapi juga membutuhkan biaya pengobatan yang tinggi.

Untuk itu, Jaya mengajak semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, agar bersinergi dalam mengatasi masalah gizi di Kaltim. Ia meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di provinsi Kaltim untuk melawan gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi (stunting).

“Pangan dari SDA lokal, seperti tanaman pangan lokal, buah-buahan, sayuran, ikan, daging, telur, susu, dan lain-lain amat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang, Kami berharap dengan upaya bersama, angka stunting dan obesitas di provinsi ini dapat diturunkan secara signifikan,” pungkasnya.(AG / ADV Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer