Persepsinews, Samarinda – Pejabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik merespon keluhan warga di Kabupaten Kutai Barat terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa hari belakangan ini.
Seperti diketahui sejak Senin sore antrian BBM di APMS dan SPBU di Kubar terjadi antrian yang cukup panjang. Warga bahkan harus rela mengantri selama 6 jam untuk mendapatkan BBM jenis pertamax maupun pertalite.
Pejabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi bersama pihak pertamina untuk segera melakukan langkah antisipasi dengan mempercepat proses distribusi BBM di wilayah tersebut dan mencari solusi dari kendala yang terjadi dilapangan.
“Karna fungsi distribusi ada di pertamina, kita baru dapat informasi ini, nanti saya akan hubungi pertamina apa permasalahannya kita coba bantu, tapi kita himbau pertamina segera mendistribusikan, kita dapat pahami ini kan baru kerja setelah libur, karyawannya juga kita imbau bekerja kembali,” tutur Akmal di Samarinda (17/4/2024).
Kelangkaan yang terjadi di Kutai Barat tidak hanya terjadi di APMS dan SPBU melainkan hingga di Pertamini.
Kondisi kelangkaan ini sudah terjadi selama satu minggu. Terutama di kawasan Kecamatan Barong Tongkok, dari 4 stasiun bahan bakar hanya 2 APMS dan 1 Pertashopyang beroperasi.
Atas kondisi ini, masyarakat berharap pemerintah mampu mempercepat proses distribusi untuk memenuhi kebutuhan BBM di Kutai Barat. (Ozn)