Persepsinews, Samarinda – Dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan balita untuk pencegahan stunting, Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) telah meluncurkan program inovatif. Program tersebut bertujuan untuk memberikan makanan lokal yang kaya nutrisi kepada ibu hamil dan menyusul di Kaltim.
Melalui dana DAK (Dana Alokasi Khusus), Dinkes Kaltim telah berhasil mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk memperluas cakupan program tersebut. Makanan lokal yang diberikan diharapkan dapat memberikan asupan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal anak-anak.
Kepala Dinkes Kaltim, Dr. Jaya Mualimin mengatakan, program ini sebenarnya sudah berjalan selama satu tahun. Pihaknya terus mendorong program ini agar bisa tersalurkan dengan baik untuk pencegahan stunting, sebab secara nasional baru terserap sekitar 17 persen.
“Pemberian makan lokal, sebenernya program ini sudah setahun, cuman secara nasional serapannya baru 17 persen, jadi kita dorong, anggaran pun dari dana DAK kementerian kesehatan,” tutur Jaya (10/6/2024).
Program ini juga melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah setempat, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat.
“Dengan sinergi yang kuat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya pencegahan stunting di Kalimantan Timur,” tandansya. (Ozn)