Persepsinews.com, Gaza – Hamas menuding Israel menghalangi upaya pemulangan pengungsi Palestina ke wilayah Gaza utara, meskipun telah disepakati dalam gencatan senjata pekan lalu. Dalam wawancara dengan jaringan TV Al Araby pada Minggu (26/1/2025), juru bicara Hamas, Hazem Qassem, menyatakan bahwa tindakan Israel tersebut melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Hamas menegaskan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan mediator seperti Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk menekan Israel agar memfasilitasi pengembalian pengungsi ke tempat asal mereka. Qassem juga mengungkapkan bahwa Hamas telah memberikan informasi kepada mediator terkait kondisi Arbel Yehud, seorang perempuan Israel yang mereka tawan, yang disebut masih hidup.
Israel Larang Pemulangan Pengungsi Palestina
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menyampaikan bahwa pengungsi Palestina tidak diizinkan kembali ke Gaza utara sebelum Yehud dibebaskan. Meski Israel mengklaim bahwa Yehud adalah warga sipil, sumber dari Kelompok Jihad Islam Palestina menyebutnya sebagai seorang polisi yang dilatih dalam program ruang angkasa militer Israel.
Hamas menjanjikan bahwa Yehud akan dibebaskan pada Sabtu mendatang. Namun, kelompok tersebut mendesak Israel untuk segera menghentikan larangan pemulangan pengungsi Palestina dan mematuhi kesepakatan gencatan senjata.
Mediator Diminta Bertindak Tegas
Menurut sumber yang dilaporkan oleh stasiun Al Jazeera Qatar, Hamas meminta mediator gencatan senjata untuk menekan Israel agar menghormati perjanjian yang telah disepakati. “Para mediator harus memainkan peran mereka dalam memastikan pemulangan para pengungsi dan pelaksanaan gencatan senjata dengan adil,” kata Hazem Qassem.
Konflik Gaza yang terus memanas semakin menjadi perhatian internasional. Hamas menegaskan komitmen mereka untuk mencari solusi atas situasi ini dengan harapan proses pemulangan pengungsi bisa segera terwujud.
“Kami akan terus mendesak langkah konkret dari para mediator untuk memastikan hak-hak pengungsi terlindungi,” tegas Qassem. (Red)