spot_img

Dihantam Tongkang Bermuatan Kayu, Ganti Rugi Fender Jembatan Mahakam 1 Belum Jelas

Persepsinews.com, Samarinda – Hingga kini, kejelasan mengenai ganti rugi fender Jembatan Mahakam 1 Samarinda yang hilang setelah ditabrak tongkang pengangkut kayu pada Minggu (16/2/2025) masih belum pasti.

Fender yang berfungsi sebagai peredam benturan jembatan tersebut belum diketahui kapan akan dibangun kembali. Meskipun Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim telah menyatakan bahwa pihak perusahaan akan menanggung seluruh biaya perbaikan, realisasinya masih belum jelas.

PT Pelayaran Mitra Tujuh Samudra, sebagai pemilik kapal tongkang yang menabrak jembatan, disebut-sebut berencana membangun sendiri fender yang rusak.

“Rencana perusahaan penabrak yang akan membangun sendiri. Bisa ditanyakan ke penabrak atau KSOP. Mitranya KSOP kan,” kata Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio M.K, Jumat (7/3/2025) malam saat menghubungi media.

Sementara itu, terkait aktivitas di bawah Jembatan Mahakam yang masih beroperasi dengan pengawalan kapal escort, BBPJN menegaskan bahwa hal tersebut bukan dalam kewenangannya.

“Iya, wewenang KSOP (di bawah Jembatan). Kalau kita lalu lintas di atas jembatan. Alhamdulillah aman untuk dilintasi statusnya,” tegas Hendro.

Sebelumnya, pada Selasa (4/3/2025), BBPJN Kaltim bersama Komisi Keselamatan Jembatan, Terowongan, dan Jalan (KKJTJ) telah melakukan investigasi menyeluruh terhadap kondisi Jembatan Mahakam 1 Samarinda.

Pengujian ketahanan beban dinamis dilakukan dengan melibatkan tenaga ahli dari KKJTJ Kementerian PUPR RI, yaitu Prof. Priyo Suprobo dan Prof. Hidajat Sugihardjo. Mereka mengawasi langsung uji beban kendaraan berat pada bentang jembatan sepanjang 100 meter dan 60 meter di pilar kedua serta ketiga.

Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa jembatan masih layak digunakan untuk lalu lintas kendaraan di atasnya.

“Saya kirim ke Dirjen Bina Marga, Gubernur, DPRD Kaltim juga Ketua Komisi II maupun III, Kadishub, Kadis PUPR, dan yang terkait untuk laporan hasil investigasi menyeluruh yang sudah kita lakukan. Alhamdulillah jembatan laik digunakan, untuk lalu lintas atas jembatan,” tutur Hendro. (Red)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer