Persepsinews.com, Kukar – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan eksistensinya di dunia seni pertunjukan dengan menggelar Pagelaran Prodi Tari bertajuk “Akar Budaya, Berkreasi Menuju Prestasi”. Acara ini berlangsung semarak di Gedung A Museum Negeri Mulawarman (Serapo), Tenggarong, pada Jumat (23/05/2025) lalu.
Pagelaran ini menampilkan ragam tari dari berbagai daerah di Indonesia, yang dipersembahkan secara memukau oleh mahasiswa-mahasiswi ISBI Kaltim. Gerak-gerik penuh makna dan kostum khas daerah yang dikenakan para penari sukses memikat perhatian penonton.
Kehadiran ISBI Kaltim kembali ke panggung seni pasca vakum beberapa tahun, disambut hangat oleh berbagai pihak.
Melalui, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara, Antoni Kusbiantoro, menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah ISBI Kaltim.
“Kami dari Desa Pariwisata Kutai Kartanegara menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada ISBI Kaltim yang telah kembali beroperasi sejak tahun 2014. Alhamdulillah, setelah sebelumnya sempat terhenti pada 2012, kini kegiatan ISBI telah kembali berjalan dan melanjutkan perannya,” ungkap Antoni belum lama ini.
Ia menilai, kehadiran ISBI Kaltim sangat penting dalam menumbuhkan potensi ekonomi kreatif di Kukar, terutama di Kota Tenggarong. Berbagai bidang seperti seni tari, seni kriya, hingga kesenian kontemporer dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan bersama.
“Ke depan, kami berharap dapat menjalin kolaborasi yang lebih erat, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif. Sinergi ini sangat penting untuk menciptakan SDM unggul di bidang tersebut,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Antoni juga meyakini bahwa ISBI Kaltim dapat menjadi wadah strategis untuk mempromosikan budaya lokal, khususnya budaya khas Kutai Kartanegara seperti Tari Jepen. Menurutnya, pelestarian budaya harus dimulai dari generasi muda agar kecintaan terhadap warisan leluhur tidak luntur.
“Harapan kami, generasi muda dapat lebih mencintai dan mengenal budaya Nusantara, khususnya budaya-budaya yang berasal dari Kutai Kartanegara,” pungkasnya. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)