Persepsinews.com, Samarinda – Guna memenuhi target perolehan zakat yang telah ditargetkan BAZNAS Pusat senilai lebih dari 100 milyar, BAZNAS Kaltim mulai melakukan langkah-langkah yang terukur dan strategis.
Salah satunya dengan melakukan pelatihan penggunaan aplikasi SiMBA (Sistem Informasi Manajemen BAZNAS) bagi staf maupun pimpinan BAZNAS Kabupaten/Kota Se- Kalimantan Timur. Juga diikuti oleh Staf Sekretariat BAZNAS Provinsi Kaltim.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung di Hotel Mercure, Samarinda. selama tiga hari dimulai 2 hingga 4 Maret 2022.
Instruktur pelatihan aplikasi SiMBA pun didatangkan langsung dari BAZNAS Pusat yang memiliki kompetensi di bidangnya, yaitu Direktur Teknologi dan Informadi (TI) BAZNAS Pusat, Ir. Achmad Setio Adi Nugroho, M.I.T., dan Staf Bidang TI, Dwi Riyanto.
Ketua BAZNAS Kaltim, Achmad Nabhan, dalam laporannya menyampaikan, bahwa target peserta pelatihan sebanyak 30 orang. Ternyata yang ikut sebagai peserta melampaui target, yaitu sebanyak 35 orang.
“Saya berharap, melalui pelatihan aplikasi SiMBA ini dapat meningkatkan kemampuan para amil Baznas se Kaltim dalam penggunaan aplikasi SiMBA,” ungkap Nabhan.
Selain itu, diharapkankan melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas pencatatan transaksi, baik pengumpulan maupun pendistribusian dana Zakat Infak dan Shodaqoh (ZIS) se- Kaltim.
“Tentu saja yang tidak kalah pentingnya adalah dapat membuat laporan keuangan dan menampilkannya secara real time. Sehingga akan berdampak pada peningkatan kepercayaan para Muzaki (pemberi zakat) untuk berzakat melalaui BAZNAS, baik tingkat provonsi maupun Kabupaten/Kota,” tegasnya kembali.
Acara ini juga turut dibuka dan dihadiri oleh HM Jauhar Efendi, selaku Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BAZNAS Kaltim. Pria yang akrab disapa Jauhar ini mengapresiasi jajaran Pimpinan BAZNAS Kaltim yang melakukan langkah-langkah pembenahan administrasi, untuk meningkatkan kepercayaan para muzaki.
Untuk para instruktur yang bersedia hadir, Jauhar turut memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kesediaannya datang ke Kaltim.
“Saya berharap perhatian instruktur harus lebih besar kepada Kaltim dibandingkan provinsi lain, mengingat Kaltim ke depan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” harap Jauhar. (Red)