spot_img

Pemdes Kota Bangun III Dorong Pemberdayaan Masyarakat Lewat Beragam Pelatihan di 2025

Persepsinews.com, Kukar – Selain fokus pada pembangunan infrastruktur, Pemerintah Desa (Pemdes) Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara (Kukar), juga menetapkan pemberdayaan masyarakat sebagai program prioritas tahun 2025. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa (Kades) Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto.

Menurut Lilik, pemberdayaan masyarakat memiliki cakupan yang sangat luas dan membutuhkan kolaborasi dari berbagai unsur di desa. Karena itu, Pemdes aktif menggandeng sejumlah kelompok dan organisasi lokal untuk bersama-sama menjalankan kegiatan berbasis pengembangan kapasitas warga.

“Kalau bicara soal pemberdayaan, cakupannya sangat luas. Pemerintah desa saat ini banyak melakukan kolaborasi dalam berbagai kegiatan yang berbasis pemberdayaan,” tutur Lilik, pada Kamis (05/06/2025).

Ia menjelaskan, sejauh ini Pemdes Kota Bangun III telah menjalin kerja sama dengan Tim Penggerak PKK, perpustakaan desa, kader DRAMA IDAMAN, Kelompok Wanita Tani (KWT), hingga Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).

Lebih lanjut, Lilik juga menyampaikan, bahwa Pemdes telah berkoordinasi secara aktif dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar dalam mengembangkan program-program pelatihan yang relevan dan dibutuhkan masyarakat.

“Tentu, kami sudah berkoordinasi dengan DPMD. Banyak masukan yang kami terima, baik dalam bentuk pembinaan maupun pelatihan-pelatihan dari mereka,” ucapnya.

Sejumlah pelatihan yang sudah dijadwalkan tahun ini antara lain, Pelatihan membuat kembar mayang, dekorasi tradisional dari janur dan batang pisang yang biasa digunakan dalam upacara adat.

Pelatihan membuat keripik tempe, sebagai upaya mendukung pelaku UMKM lokal dan mendorong kemandirian ekonomi warga. Pelatihan barista, untuk memberikan keahlian baru, khususnya bagi generasi muda yang ingin terjun di dunia kopi dan usaha kuliner.

Pelatihan pardu kipayah, yakni pelatihan tata cara memandikan jenazah, ditujukan bagi tokoh agama dan masyarakat umum. Dan, pelatihan pengelolaan hasil budidaya tanaman Rosella, seperti pembuatan sirup dan produk turunan lainnya, yang merupakan hasil kerja sama dengan KWT dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Kota Bangun Darat.

Dengan adanya program pelatihan tersebut, Lilik berharap masyarakat bisa lebih berdaya, mandiri secara ekonomi, serta aktif dalam pembangunan desa.

“Pemberdayaan adalah investasi jangka panjang. Semakin banyak warga yang terampil dan mandiri, maka desa juga akan semakin kuat,” pungkasnya. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer