spot_img

Jadi Ketua Komisi IV, Akhmed Reza Fachlevi Tanggapi Masalah Sarana Hingga Program Beasiswa

Persepsinews.com, Samarinda – Sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia, tak terkecuali di Kaltim masih kurang memadai.

Padahal sarana dan prasarana menjadi faktor pendukung program pendidikan. Dan, menjadi tolak ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih.

Tapi, pada kenyataannya sarana dan prasarana pendidikan di sekolah belum terlaksana secara optimal.

Menyoroti kondisi ini, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi mengatakan harusnya peningkatan sarana dan prasarana ini disiapkan secara cermat dan berkesinambungan. Sehingga akan terjamin proses belajar mengajar yang lancar.

“Memang tak dipungkiri permasalahan di pendidikan ini. Selain sarana dan prasarana ada masalah insentif dan sertifikasi,” jelas Reza saat dijumpai diruang kerjanya, Rabu, 9 Maret 2022.

Sementara itu, disisi lain terkait persoalan beasiswa yang menjadi program unggulan Pemprov.

Sebagaimana diketahui program andalan ini acap kali selalu mengalami permasalahan. Diantaranya penyaluran beasiswa yang dinilai belum merata dan perlu evaluasi secara menyeluruh.

Terkait ini, Reza mengaku sejauh ini dirinya belum mengetahui secara mendalam.

Mengingat dirinya baru menduduki Ketua Komisi IV pasca rotasi AKD Rapat Paripurna pada 8 Maret kemarin.

Namun, ia menyampaikan dalam waktu dekat ini akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Seperti Dinas Pendidikan dan Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas.

“Kalau melihat kondisi saat ini sudah ada yang memenuhi standarlisasi dan tepat sasaran. Tapi masih ada juga yang belum. Nah, ini yang akan kami koordinasikan formasi apa yang akan digunakan supaya beasiswa ini tepat sasaran dan merata terutama di daerah perbatasan,” ungkapnya.

Lanjut Politisi Fraksi Gerindra ini, dirinya tak menutup mata terkait persoalan sistem administrasi sampai nilai dari calon penerima Beasiswa yang perlu dievaluasi.

Menurutnya hal ini tidak bisa disamaratakan dengan anak yang tinggal di perkotaan dan di daerah.

“Rata-rata yang mendapat informasi hanya yang tinggal di perkotaan. Sedangkan yang di daerah apalagi di kawasan pedalaman atau blank spot tentu akan tertinggal informasi,” terangnya.

Sehingga, ia berharap kedepannya sistem yang ada saat ini dievaluasi dan bisa menjangkau semua daerah. Terlebih di daerah pedalaman atau perbatasan.

“Ini juga salah program yang akan difokuskan Komisi IV. Supaya ada pemerataan penerima beasiswa,” pungkas Reza yang juga menjabat sebagai Ketua BKPRMI Kukar tersebut. (Red)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer