Persepsinews.com, Samarinda – Grand Final Duta Tari Tingkat Kaltim akhirnya terlaksana. Kegiatan ini diadakan dalam rangka meningkatkan serta mengembangkan potensi kesenian daerah Kaltim. Sebab salah satu aset penting sebuah darrah terletak pada kebudayaan dan potensi daya tarik keseniannya.
Selain itu, diadakannya Duta Tari Kaltim juga jadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan peran serta anak-anak muda untuk melestarikan kesenian, khususnya tari. Melibatkan generasi muda juga jadi salah satu bentuk perwujudan visi dan misi Pemprov Kaltim.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Anwar Sanusi membukanya secara resmi. Dalam sambutannya, Anwar menyebut Ibu Kota Negara (IKN) akan menempati Kaltim pada 2024 nanti. Oleh sebab itu, dari sekarang anak muda haruslah dilatih dan dididik demi melestarikan dan memelihara kesenian tari yang ada di Benua Etam.
“Kegiatan rutin tahunan ini juga cikal-bakal untuk peringatan Hari Tari Internasional yang nantinya akan diperingati dengan tarian secara kolosal. Semoga bisa terlaksana,” bebernya di Balikpapan, (21/5/2022).
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Yekti Utami menjelaskan bahwa 19 peserta dari seluruh kabupaten dan kota terlibat dalam helatan akbar tersebut. Rinciannya untuk Samarinda, Paser, Kubar, Kukar, PPU, Kutim, dan Mahulu masing-masing diikuti 2 orang. Sedangkan untuk Balikpapan dan Berau masing-masing diikuti 4 orang.
“Pemilihan ini jadi salah satu upaya dalam pengembangan yang berakar pada nilai-nilai luhur budaya. Sekaligus memperkuat jati diri dan karakter bangsa dalam pengembangan dunia global,” ungkap Yekti.
Dalam Pemilihan Duta Tari Kaltim 2022 ini, Kaltim memiliki perwakilan ke tingkat nasional. Untuk kategori putra, Ary Febrian Masis asal PPU berhasil meraih juara 1. Sedangkan untuk puteri, juara 1-nya diraih oleh Dheya’an Aulia Putri asal Balikpapan. (Gia/Adv)