Persepsinews.com, Samarinda – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru SMA di Kaltim, kali ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim kembali menggelar pelatihan peningkatan kompetensi guru mata pelajaran Ekonomi dan Biologi. Saat ini, pelatihan masih berlangsung hingga 28 Mei 2022 nanti.
118 guru terlibat di pelatihan ini. Rinciannya terdiri atas guru mata pelajaran Biologi 59 orang dan Ekonomi juga 59 orang. Narasumber yang terlibat ada datang dari Disdikbud Kaltim dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan, Jasniansyah yang mewakili Kepala Disdikbud Kaltim, Anwar Sanusi. Dalam sambutannya, Jasni menjelaskan alasan di balik terlaksananya kegiatan peningkatan kompetensi ini.
Pertama, selama Covid-19 yang melanda pada medio Maret 2020 lalu, dampak luar biasa terjadi di dunia pendidikan. Di antaranya adalah learning loss atau ketertinggalan pembelajaran dan learning gap atau kesenjangan pembelajaran. Selain itu, ada banyak hal-hal yang melatarbelakangi pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi kurang maksimal.
Mulai perasaan kaget, ketersediaan jaringan internet, sarana dan prasarana, serta kemampuan guru dan siswa. Dampak yang terjadi pun beragam.
“Siswa akan mengalami penurunan kemampuan, ketidak tercapaian pembelajaran yang tidak tuntas, gap pengetahuan jadi lebar, perkembangan emosi dan kesehatan psikologi akan terganggu, dan rentan putus sekolah,” ungkap Jasni.
Maka atas dasar hal-hal itu, pihaknya menggelar kegiatan pengembangan kompetensi. Pihaknya berharap, para guru yang datang dari berbagai daerah itu bisa saling berbagi pengetahuan dan berdiskusi satu sama lain.
“Kemudian bisa berinteraksi dengan narasumber, menyampaikan permasalahan dan menerima hal-hal baru terkait pembelajaran di abad 21 dan revolusi industri 4.0,” tambahnya.
Tak hanya itu, mampu menerima dan memahami isu-isu aktual baru di bidang pendidikan sebagai contoh Kurikulum Merdeka juga diharapkan. (Gia/Adv)