Persepsinews.com, Samarinda – Pj Sekda Kaltim Riza Indra Riadi mengajak seluruh perangkat daerah untuk bisa bersinergi dan bergotong royong menurunkan stunting. Melalui program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pasalnya, Pemprov Kaltim menargetkan angka prevalensi stunting di daerah dapat turun menjadi 14 persen pada 2024 mendatang.
Saat ini prevalensi stunting rata-rata nasional 24,4 persen. Sementara di Kaltim pada angka 22,8 persen dan ini masih dibawah rata-rata nasional.
“Menanggulangi kemiskinan bukanlah hal yang mudah. Untuk itu OPD yang terkait bisa bersinergi dengan instansi vertikal untuk menurunkan angka kemiskinan dan kasus stunting setiap daerah,” ucapnya.
Lebih jauh dikatakannya mengenai target 14 persen pada 2024 mendatang. Riza optimis persentase yang ditargetkan dapat turun lagi menjadi 12,83 persen.
“Kaltim mampu mencapai lebih baik yaitu 12,83 persen. Dan ini perlu upaya serius dan kerja keras seluruh pihak. Baik OPD dan lintas sektor,” terangnya.
Untuk mencapai itu, Pemerintah Provinsi sudah membentuk Tim Percepatan Penurusan Stunting (TPPS) dengan Ketua Pelaksanan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.
Termasuk pembentukan TPPS ditiap kabupaten/kota sampai di tingkat desa dan kelurahan untuk mendukung pelaksanaan tugas TPPS, BKKBN Kaltim yang juga merekrut satuan tugas.
“Percepatan penurunan kasus stunting dengan meningkatkan koordinasi insentif dan efektif dari kepada seluruh pihak,” pungkasnya. (Red / Adv DKP3A Kaltim)
