Persepsinews, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya melakukan sejumlah langkah untuk mengurangi dampak emisi karbon yang terjadi di Bumi Etam. Sebagai paru-paru dunia Kalimantan Timur pun mendapat perhatian dari dunia Internasional terutama World Bank dengan memberikan dana kompensasi.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, dana sebesar 120 juta dollar sudah diberikan World Bank untuk Kaltim guna mengelola hutan sebagai upaya pengurangan emisi karbon. Menurut Isran, Kalimantan Timur menjadi wilayah pertama di Asia Tenggara yang mendapatkan perhatian seperti ini.
“Kita di Kalimantan Timur itu udah oke, buktinya sekarang kita sudah dapat dana kompensasi dari World Bank tidak ada di Asia Tenggara cuma Kaltim, kita dapat 120 juta dollar,” ungkap Isran Noor disela Dies Natalis Universitas Mulawarman Ke-60 dan Orasi Menteri LHK di Gelora 27 September Universitas Mulawarman, Selasa (27/9/2022).
Isran memastikan saat ini dana tersebut sudah siap digunakan untuk mengelola hutan dalam upaya mengurangi emisi carbon di Kaltim. Saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu verifikasi dari pihak ke tiga untuk dianggarkan.
“Bagi saya bukan karna uangnya tapi perhatian apresiasi dari dunia Internasional baik dari World Bank menghargai kita dalam mengelola alam,” tutur Isran
Terkait penanggulangan emisi karbon di Kaltim lanjut Isran, saat ini Bumi Etam sudah mampu mengurangi sebanyak 42 juta ton equivalent karbondioksida di Kalimantan Timur. Jika diukur kembali saat ini kemungkinan nilainya sudah melebihi dari angka tersebut. (Ozn/Adv)