spot_img

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Masih Tinggi, DKP3A Kaltim Terus Tingkatkan Pelayanan

Persepsinews, Samarinda – Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kalimantan Timur masih tercatat cukup tinggi. Tiga wilayah teratas diantaranya Samarinda dengan 293 kasus, Bontang 70 kasus dan ketiga Balikpapan 51 kasus.

Secara umum di Kaltim pada 1 Juli 2022 terdapat sekitar 441 kasus dan dalam jangka waktu dua bulan Juli-Agustus lalu meningkat sebnyak 138 kasus.

Sementara hingga 1 September total kekerasan terhitung sebanyak 579 kasus dengan total korban 612 kasus. Kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 313 orang sedangkan dewasa 308 orang, ini hampir seimbang antara anak dan dewasa. Jika dilihat presentase dewasa 49,6 persen sedangkan anak-anak 50,4 persen.

Melihat kondisi ini Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan serta edukasi kemasyarakat.

“Berdasarkan kasus kekerasan ini dari 16 kasus itu 1 dari orang luar sisanya semua orang terdekat, jadi kita himbau kepada keluarga untuk tetap waspada dan diberi pemahaman terkait bentuk-bentuk kekerasan,” tutur Noryani Kamis (27/10/2022) di Kantornya.

Noryani menuturkan, terdapat beberapa kategori tindak kekerasan seperti kekerasan fisik, mental, visual dan psikis. Kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak kerap terjadi di rumah tangga dengan sejumlah faktor seperti ekonomi hingga rendahnya pendidikan.

“Ada fisik mental, visual, psikis, paling banyak di rumah tangga memang, banyak faktor, ekonomi paling banyak, rendahnya pendidikan,” ungkapnya.

Dalam upaya pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kaltim lanjut Sorayalita, pihaknya memiliki sejumlah program sepertibangun sarana Puspaga yang memberikan pendidikan terhadap keluarga tentang cara berumahtangga dan membuka treatment dan konseling serta membentuk UPTD PPA agar masyarakat bisa melakukan pelaporan terkait kekerasan perempuan dan anak untuk mendapat pelayanan secara tepat.

“Kita di pemerintahan ini ada sarana puspaga, salah satunya memberikan para catin bagaimana berumahtangga dan mengasuh anak, untuk pencegahan dan treatment, memberikan konseling kepada keluarga seluruh Kabupaten kota ada, selain itu ada UPTD PPA sudah ada juga” tutupnya. (Ozn/ Adv DKP3A Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer