Persepsinews.com, Samarinda – Dalam sebulan terakhir, harga beras di Kota Samarinda mengalami kenaikan. Melihat situasi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) saat ini tengah menyusun rencana menggelar operasi pasar murah, khususnya beras sembako di tiap Kelurahan.
Dalam rapat koordinasi yang digelar pagi tadi di balaikota, Selasa (7/2/2023) tentang langkah-langkah strategis pengendalian inflasi, Plt Asisten II Abdullah mengatakan, pasar tersebut akan diadakan khusus untuk beras murah.
“Untuk menstabilkan situasi pasar, diambil langkah menjelang Ramadhan hingga inflasi dapat ditekan di kota Samarinda,” ucap Abdullah.
Melalui beroperasinya pasar murah, masyarakat bisa mendapatkan beras dari Buloq dengan harga Rp 43.000 per 5 kilogram, dengan asumsi harga sekilo Rp 8.600.
Nantinya, setiap kecamatan akan mendapat 1-3 ton beras sesuai jumlah warga. Mekanisme penjualan juga akan dikirim langsung ke Kelurahan, dimana warga akan mendapatkan kupon khusus, melihat latar belakang keadaan ekonomi untuk warga yang bisa membeli beras murah ini.
Ditambahkan pula oleh Kepala Dinas Perdagangan Samarinda Marnabas Patiroy, Buloq sendiri setuju untuk mendistribusikan 120 ton beras ke 59 Kelurahan.
Pasar beras murah ini bisa mengurangi inflasi pada minggu kedua dan ketiga pada bulan Maret untuk memastikan pasokan beras aman.
“Jadi kita bisa mulai menjual beras ini mulai Senin depan. kepada warga,” terangnya. (Red)
