![](https://persepsinews.com/wp-content/uploads/2022/01/j2-1024x290.jpg)
Persepsinews, Samarinda – Program Kotaku dari Pemkot Samarinda yakni Kota Tanpa Kumuh mulai memperlihatkan kemajuan dimana kawasan kumuh di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), terus mengalami penyusutan. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi di Samarinda Rabu (8/2/2023).
Subandi menyebut pada tahun 2015, kawasan kumuh di Samarinda mencapai luasan 500 hektare. Namun, luasan kawasan kumuh Samarinda itu berkurang hingga 2022 lalu yang menyisakan 40-50 hektare.
Berkurangnya kawasan kumuh di Kota Samarinda tersebut, menurut Subandi, tak lepas dari peran Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, dan stake holders serta masyarakat secara umum dalam mewujudkan Samarinda sebagai kota sehat dan bersih.
“Saya mengapresiasi kelompok kerja ini, yang jelan angka prevalensi kawasan kumuh ini berkurang signifikan ya, masih kisaran 40-50 persen ya,” tutur Subandi.
Melihat hal positif ini, Subandi berharap kedepan instansi terkait bisa terus bekerja secara maksimal tanpa mementingkan ego sektoral.
Pemerintah juga diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat berapa pentingnya kawasan yang bersih dan sehat yang mampu meningkatkan harapan hidup melalui sosialisasi dan edukasi.
“Begitu banyak instansi terkait yang berperan, saya berharap tidak ada ego sektoral yang terjadi antar OPD, juga harus bisa membuat masyarakat merasa bahwa kota tanpa kumuh ini penting untuk kesehatan, harapan hidup, hidup layak,” tutupnya. (Ozn/ Adv DPRD Samarinda)