Persepsinews, Samarinda – Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim Surasa mengatakan, per tahunnya untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bisa meluluskan sekitar 2500 peserta didik di Kalimantan Timur (Kaltim).
Namun begitu, mereka yang telah lulus tidak bisa langsung berkontribusi di dunia kerja dengan batas waktu sekitar 1 tahun. Guna meningkatkan produktivitas siswa lulusan SMK kedepan, Disdikbud Kaltim akan menyusun kurikulum baru untuk memberikan pembekalan bidang kewirausahaan ke para siswa SMK.
“Setiap tahun kira kira SMK itu meluluskan sekitar 2500 peserta didik, itu tidak secara serta merta bisa langsung terjun ke dunia industri kurang dari satu tahun sejak kelulusan, kita juga akan rancang kurikulum dengan memasukan pembekalan kewirausahaan,” ungkap Surasa Selasa (7/3/2023) di Kantornya.
Surasa menuturkan, kurikulum tersebut nantinya akan membantu siswa lulusan baru memiliki skill untuk menciptakan lapangan kerja baru di sektor UMKM. Hal ini juga sebagai langkah mendukung pemerintah dalam peningkatan ekonomi daerah.
Namun, keterlibatan siswa SMK di dunia usaha perlu juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesi yang menjadi wadah pengusaha.
Surasa berharap, kedepan kurikulum tersebut mendapat daya dukung baik dari pemerintah daerah sendiri maupun Kadin.
“Melibatkan kamar dagang industri tu ya kadin dimana menjadi wadah pengusaha, mudahan kita bisa mendapat daya dukung, semoga bisa membawa perubahan,” harapnya. (Ozn/ Adv Disdikbud Kaltim)