
Persepsinews, Samarinda – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2018-2023 menargetkan serapan tenaga kerja sebanyak 250.000 orang. Hingga tahun 2022, pencapaiannya telah melampaui target diangka 251.212 orang.
Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kalimantan Timur Aris Munandar mengatakan, serapan tersebut merupakan tenaga kerja di luar IKN.
Untuk IKN sendiri Aris belum bisa memastikan, apakah ada serapan tenaga kerja yang masuk hingga saat ini.
“Yang saya tau memang target kita penyerapan, RPJMD pak gub itu kan 250 ribu nih untuk di luar IKN kalau di dalam saya belum pastikan berapa,” tutur Aris Minggu (12/3/2023).
Untuk tenaga kerja luar IKN jika dirinci, tahun 2019 terserap 131.787 tenaga kerja, tahun 2020 sebanyak 23.194 tenaga kerja, tahun 2021 sebanyak 58.729 tenaga kerja dan tahun 2022 sebanyak 37.502 tenaga kerja.
Para tenaga kerja itu umumnya bekerja untuk lapangan kerja perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian dan perindustrian.
Tahun ini pelatihan di BLK Balikpapan sebanyak 1.000 peserta. Dilanjutkan dengan program pemagangan bekerja sama dengan forum pemagangan dan pemerintah kabupaten kota dengan 10 paket pemagangan untuk kurang lebih 160 tenaga kerja. Untuk tahun 2023 akan ada 63 paket pelatihan.
Jumlah ini akan terus ditingkatkan agar paling tidak target 1.000 peserta pemagangan bisa tercapai dengan tujuan agar mereka bisa langsung ditempatkan di masing-masing perusahaan. (Ozn/ Adv Disnakertrans Kaltim)