Persepsinews, Samarinda – Ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) selama bulan ramadan untuk wilayah Kalimantan Timur dipastikan aman hingga lebaran. Berdasarkan data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kaltim, stok bapokting di Kaltim aman hingga 1,8 bulan kedepan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kaltim Ali Wardana.
Dengan kondisi ini, Ali meminta agar masyarakat tidak melakukan pembelian berlebih atau panic buying, demi menjaga stabilitas harga.
“Stok masih kategori terpenuhi sampai lebaran, sekitar 1,8 bulan” ucap Ali di Kantornya.
Ali mnjelaskan, adanya kenaikan beberapa komoditas seperti cabai beberapa waktu belakangan, diakibatkan daerah pemasok di pulau Jawa mengalami gagal panen akibat banjir. Hal tersebut terjadi pula pada komoditas beras, di mana beberapa sentra beras seperti di pulau Jawa dan Sulawesi mengalami kebanjiran.
Terkait kondisi saat ini, dirinya berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan. Hal itu bisa memicu harga bahan pangan di pasar jadi terganggu akibat permainan harga, dengan menahan keluarnya stok, sehingga berimbas ke harga yang bisa saja melambung sewaktu-waktu.
Dirinya juga berpesan kepada OPD yang mengendalikan sektor perdagangan di kabupaten/kota se Kaltim untuk rutin memantau kondisi harga bapokting. Selain itu untuk aktif melakukan operasi pasar murah ke berbagai wilayah demi menekan potensi kenaikan harga. Pihaknya telah menjadwalkan sekitar delapan titik pasar murah di wilayah Samarinda.
Diantaranya Masjid Baiturahman pada 4 April, Masjid Perum Arisko 5 April, Halaman SMA Plus Melati (Kel. Harapan Baru) 12 April dan di Kantor Disperindakop UKM Kaltim pada 13 April 2023. (Ozn)