Persepsinews, Samarinda – Kepala Disnakertrans Kaltim Rozani Erwandi mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus mempersiapkan tenaga kerja terampil menyongsong pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan rutin melaksanakan program pelatihan kerja berbasis kompetensi.
sejak awal tahun 2023 ini, pihaknya telah melaksanakan program pelatihan kerja kepada ratusan orang untuk berbagai ketrampilan kerja.
Hal itu diwujudkan melalui pelatihan kerja berbasis Kompetensi Gelombang pertama bertempat di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Kota Balikpapan.
Rozani menyebut, minat masyarakat yang ikut dalam program pelatihan kerja tahun 2023 ini cukup tinggi dengan hampir 1200 orang pendaftar.
Tingginya antusias masyarakat di gelombang di pelatihan kerja tersebut, diharapkan Rozani akan tetap tinggi di gelombang kedua.
“Minatnya sangat banyak yang daftar sekitar 1.200 orang cuman karna terbatas hanya 16 perkelas per bidang jadi hanya sekitar 200 totalnya,” ucap Rozani.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara saat ini memang menjadi kewenangan pemerintah pusat untuk menentukan serapan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk IKN.
Walau begitu, Kalimantan Timur tetap harus bisa mempersiapkan tenaga kerja lokalnya agar mampu bersaing dan memiliki kompetensi lebih dari pekerja asing terutama di bidang konstruksi baik tenaga ahli dan tenaga terampil.
“Yang bisa kita lakukan sekarang adalah bagaimana tenaga kerja kita ini punya daya saing, punya kompetensi, itu yang kita lakukan sekarang melalui pelatihan dibidang konstruksi, mulai tenaga ahli sampai tenaga maupun tenaga terampil yang dilakukan Kabupaten dan Kota agar tenaga kerja lokal punya daya saing,” tutur Fitra di Samarinda.
Kaltim sendiri masih memiliki peluang untuk tenaga kerja lokal bisa berkontribusi dalam pembangunan IKN, mengingat kebutuhan tenaga untuk pembangunannya sangat besar dimana tahap awal membutuhkan sebanyak 260 ribu pekerja. (Ozn/ Adv Disnakertrans Kaltim)