Persepsinews.com, Tenggarong – Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kutai Kartanegara (Kukar), Syarifah Vanesa Vilna menyebut pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Pandemi Covid-19 menyebabkan kontraksi ekonomi sebesar -4,21 persen pada tahun 2020. Namun, dengan pemulihan ekonomi nasional dan berbagai upaya pemulihan ekonomi di Kukar, pertumbuhan ekonomi Kabupaten tersebut mengalami peningkatan menjadi 2,67 persen pada tahun 2021 dan 3,71 persen pada tahun 2022.
Nana menjelaskan bahwa PDRB per kapita mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020, menjadi 204,5 juta rupiah per kapita.
“Pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan implementasinya di Kabupaten Kukar berdampak positif bagi pembangunan ekonomi wilayah,” ungkapnya, Kamis (6/4/2023).
Hal ini tercermin dalam peningkatan PDRB per kapita menjadi 325,67 juta rupiah per kapita pada tahun 2022. Tentu nilai tersebut menurutnya merupakan pencapaian tertinggi dalam 6 tahun terakhir.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kukar secara umum mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir.
“Meskipun terjadi penurunan IPM sebesar 73,59 pada tahun 2020 akibat penurunan pengeluaran per kapita akibat Covid-19, namun nilai IPM dapat meningkat kembali pada tahun 2021 dan 2022,” pungkasnya. (Adi/ Adv Diskominfo Kukar)
