
Persepsinews.com, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mencatat tingkat persentase stunting mencapai 21,68 persen per Juni 2022. Melihat angka yang kian meningkat, Staf Ahli bidang Pemerintahan dan Hukum Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Bontang, Sigit Alfian mengatakan, saat ini pihaknya harus berbenah menurunkan angka stunting.
Untuk itu Pemkot akan melakukan konsen di 5 kelurahan yang angka stuntingnya cukup tinggi.
“Di antaranya Lok Tuan, Berbas Pantai, Berbas Tengah, Kelurahan Api-Api dan Kelurahan Gunung Elai,” ujar Sigit.
Secara mendalam, jumlah balita tumbuh pendek atau stunting di Bontang sebanyak 310 anak tahun ini. Angka itu diperoleh dari jumlah bayi dua tahun yang ditimbang melalui masing-masing posyandu di Bontang.
“Sehingga target penurunan di 2024 angka yang harus dicapai ialah 14 Persen,” jelasnya.
Jauh sebelum itu juga harus meningkatkan perhatian kepada tumbuh kembang perempuan dewasa. Di satu sisi pencegahan stunting harus mulai dilakukan sejak ibu mengandung.
Utamanya pada 1000 hari pertama usia kandungan. Dengan begitu, perlu adanya suplai vitamin khusus ibu hamil.
“Artinya, Pemkot Bontang harus benar-benar konsen untuk menurunkan tingkat stunting. Bagaimana di 2024 mendatang penurunan stunting bisa tercapai,” pungkasnya. (Red/ Adv DKP3A Kaltim)