
Persepsinews.com, Samarinda – Anggota Komisi I DPRD Samarinda Andi M Afif Rayhan Harun mengatakan antrean truk di SPBU PM Noor semakin meresahkan pengguna jalan yang melintas. Tidak teraturnya anteran itu pun tak jarang menyebabkan kecelakaan bagi pengendara motor di malam hari.
Lebih mendalam, permasalahan antrean itu tak hanya berpotensi menimbulkan kecelakaan saja. Afif sapaan akrabnya menilai, SPBU Jalan PM Noor ini juga menutupi saluran drainase di bawahnya.
“Masalah ini menghalangi program pengendalian banjir Pemkot Samarinda,” tegas Afif saat dikonfirmasi, Kamis (24/2/2022).
Yang terjadi, saluran drainase di PM Noor tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Air yang mengalir pun tidak bisa lancar. Melihat masalah ini, Afif akan meneruskan ke komisi terkait berkenaan dengan penanggulangan banjir.
“Saya tidak segan-segan jika masih melihat antrean truk di SPBU, akan secara langsung mendatangi lokasi dan meminta pertanggungjawaban PT Pertamina,” ucapnya.
Tidak hanya SPBU PM Noor, Afif juga menyoroti SPBU lain yang kerap menimbulkan antrean truk berkepanjangan. Misalnya di SPBU wilayah Tepian, seperti Loa Bakung yang beberapa waktu lalu memakan korban jiwa.
Setelah diamati, Afif menelusuri masalah utama mengularnya antrean truk ini disebabkan dari kelangkaan solar bersubsidi. Masalah ini tidak lain adalah permainan oknum yang mengetap di SPBU.
“Ada bukti foto oknum pengepul menggunakan mobil pick up. Ini yang menghabiskan BBM dan menyebabkan antrean begitu panjang,” tandasnya. (Red/Adv)