Persepsinews.com, Kutai Kartanegara – Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, melaksanakan Penguatan Demokrasi Daerah ke-1, dengan tema “Demokrasi di Era Reformasi, di Desa Persiapan Sumber Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (25/1/2025).
Diskusi ini menghadirkan moderator Hery Kiswoyo serta dua narasumber, yakni akademisi Tri Wahyuni dan pengurus Partai Gerindra, Guswantri.
Dalam pemaparannya, Reza menyoroti perjalanan demokrasi Indonesia pascareformasi yang telah berjalan lebih dari dua dekade.
Ia menjelaskan bahwa era reformasi telah membawa perubahan signifikan di berbagai aspek kehidupan bangsa, seperti terbukanya sistem politik yang lebih demokratis, hadirnya kebebasan pers, penguatan lembaga-lembaga negara, dan implementasi desentralisasi kekuasaan.
“Reformasi telah menjadi tonggak penting dalam membangun sistem politik yang lebih terbuka dan memberi ruang partisipasi lebih luas bagi masyarakat,” ujar Reza.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa masih ada sejumlah tantangan besar yang harus diatasi. Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) masih menjadi momok yang menghambat pembangunan.
Selain itu, ketimpangan ekonomi yang tajam serta ancaman terhadap pluralisme dan toleransi juga menjadi isu yang memerlukan perhatian serius.
“Di satu sisi, kita bangga dengan capaian reformasi. Tapi di sisi lain, kita harus jujur bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Korupsi, ketimpangan, dan ancaman terhadap keberagaman menjadi tantangan besar bagi demokrasi kita,” tegasnya.
Reza juga menekankan bahwa perjalanan demokratisasi di Indonesia adalah proses panjang yang membutuhkan komitmen kolektif dari seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga akademisi dan partai politik.
“Demokrasi bukan tujuan akhir, melainkan sebuah proses yang harus terus kita perbaiki dan sempurnakan. Reformasi adalah langkah awal, dan tugas kita adalah memastikan hasil-hasilnya benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” tandasnya. (Ehd)