Persepsinews, Samarinda – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal mengatakan, terdapat sekitar 27 hingga 32 kanal yang sudah bisa diakses melalui siaran TV digital. Baik melalui smart TV mau pun antena Set Top Box (STB).
Peralihan siaran analog ke siaran digital atau Analog Switch Off (ASO) akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada 2 November 2022. Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sendiri dipastikan siap bermigrasi dari televisi (TV) Analog ke TV digital.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, saat menjadi narasumber dalam Grand Opening: Literasi Media, Penandatanganan MoU, dan Seminar Nasional dengan tema “Dinamika Penyiaran di Indonesia Menuju Analog Switch Off”.
“Kita harus mendukung migrasi TV digital, selain lebih hemat gambarnya juga bersih dan jernih,” kata Faisal di Auditorium Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Senin (10/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut Faisal juga menekankan, analog switch off atau migrasi siaran analog ke siaran digital menjadi bentuk digitalisasi penyiaran di Indonesia. Hal tersebut sesuai amanat Undang-Undang (UU) Cipta Kerja Tahun 2020.
Siaran TV digital sudah mulai masuk ke wilayah Kaltim sejak Agustus 2021. Kaltim memang menjadi salah satu dari lima provinsi pertama di Indonesia yang ditetapkan sebagai wilayah Analog Switch Off (ASO).
Dari penetapan ini, diharapkan industri penyiaran Indonesia dapat bekembang sesuai dengan kemajuan teknologi, mampu meningkatkan kinerja pengelolaan infrastruktur penyiaran yang efisien dan menghasilkan produk siaran audio visual yang maksimal, serta memberikan kesempatan yang lebih bervariasi dalam memilih teknologi penyebarluasan dan cara penerimaan isi siaran bagi masyarakat.
“Analog Switch Off ini juga memberikan multiple effect bagi dunia usaha baru di daerah. Seperti pembukaan production house dan tenaga media, itu yang diprediksi berdampak besar,” jelas Faisal. (Ozn/Adv)